Saya mau coba share salah satu cara biar aransemen kita jadi lebih smooth & bervariasi. Yaitu dg……Voicing Chord.
Voicing Chord itu cara mainin chord yg gak berurutan & punya jarak di antara anggota chordnya.
Maksudnya, kita ngerubah susunan chord yang dimainin. Nada2nya masih sama dengan nada2 yg ada pada chord, cuma urutan nadanya diubah – ubah.
Contoh:
Kita tau kalau C itu terbentuk dari C, E, & G (root – major 3rd – perfect 5th [1 – 3 – 5]).
Tapi disini kita bisa ubah urutan 1 – 3 – 5 jadi 3 – 5 – 1 atau mungkin juga 5 – 1 – 3.
Nah.. itu namanya inversi.
Inversi 1, artinya 3rd yg jadi bass-nya. Inversi 2, 5th yg jadi bass-nya.
Voicing yang bagus punya jarak nada yg cukup jauh untuk part yang rendah (low end)& jarak yg dekat untuk part yang tinggi (high end).
Kalau part yg rendah jarak nadanya deket, nanti bakal kedengeran redam. Tapi kalau part yg rendah jarak nadanya lebih jauh/ lebar & part yg tinggi jarak nada2nya lebih deket, nanti akan menghasilkan suara yang lebih full & clear.
Contoh:
Kalau kita mainin chord C Major, berarti nada2 yg kita mainin adalah C, E, & G, ada 3.
Kalau kita maininnya pake 3 instrumen sih ga masalah. Tapi kalau misalnya kita diminta untuk mainin pake 4 instrumen, atau bahkan 7, tentunya akan ada nada yang harus di-double. Pertanyaannya, yg manakah yg harus di-double?
Pada umumnya, root note yg di-double, trus juga 5th. Tapi kita harus hati2 kalau men-double 3rd, disaranin jangan terlalu banyak ngelebihin 5th atau bahkan root note.
Di video, saya buat progresi chord sederhana dg string (Violin 1, Violin 2, Viola, Cello), yaitu Am – Em – F – E7 – Am.
Saya anggap disini Viola & Cello termasuk ke part yang rendah (low end), trus Violin 1 & Violin 2 termasuk part tinggi (high end).
Pertama, untuk chord Am = A – C – E.
Disini saya akan pilih A sbg bass note yg dimainkan oleh Cello. Trus utk Viola-nya, saya pilih E, karena jarak not-nya cukup jauh daripada C. Untuk Violin 2, saya pilih A, & Violin 1 saya pilih C. Disini saya men-double root note, yaitu ada 2 nada A.
Kedua, chord Em = E – G – B.
Disini saya pake inversi ke-2 dg 5th sbg bass. Artinya, B dimainkan oleh Cello. Trus utk Viola-nya, saya pilih G, karena jarak not yg cukup jauh. Untuk Violin 2 saya pilih B, & Violin 1 saya pilih E, karena jaraknya yg cukup dekat. Disini saya men-double 5th, yaitu ada 2 nada B.
Ketiga, chord F = F – A – C.
Inversi ke-2 saya pilih lagi, berarti C dimainkan oleh Cello. Trus saya pilih A yg lebih tinggi utk Viola. Sementara Violin 2 mainin C & Violin 1 mainin F. Lagi2 disini saya men-double 5th, yaitu ada 2 nada C.
Keempat, chord E7 = E – G# – B – D.
Untuk chord E7, ga ada nada yg di-double karena ia terbentuk oleh 4 nada & saya pake 4 instrumen. Kali ini saya pake inversi ke-1. Makanya G# jadi bass note yg dimainkan oleh Cello. Trus Viola mainin D, karena jarak yg cukup jauh dari G#. Violin 2 mainin B & Violin 1 mainin E.
Kelima, chord Am lagi.
Utk Am yg ini, saya tetep milih A buat dimainin Cello. Tapi beda utk Viola-nya, saya pilih A yg lebih tinggi. Trus Violin 2 mainin C & Violin 1 mainin E yg merupakan nada yg sama dg nada pd chord sebelumnya. Disini ada 2 nada A yg merupakan root note.
—
Kesimpulan:
- Inversi 1 = 3rd jadi bass. Inversi 2 = 5th jadi bass.
- Pake not2 yg jaraknya jauh untuk nada2 rendah (low end) biar suaranya gak redam.
- Pake not2 yg jaraknya dekat untuk nada2 tinggi.
- Root & 5th boleh di-double.
- Hindari men-double 3rd terlalu banyak.
Cara ini bisa dipake buat instrument lainnya, bukan cuma string aja.
menarik,
Saya lihat dari susunan chord progession di atas, maka bassnya menjadi A-B-C-G#-A. Hm, apakah pemain bass menggunakan teori di atas untuk bermain gitar bass?
trims atas artikelnya.
SukaSuka
Bermanfaat sekali Tutorialnya gan.
Salam kenal…
http://www.musicarranger.id
Jasa Aransemen Musik, Pembuatan Lagu, Jingle / Spot Iklan, Soundtrack dan pembuatan musik minus one secara ONLINE.
SukaSuka